Pangandaran, 24 November 2024 – Mutiara Aulia, mahasiswa semester 5 Program Studi PIAUD STITNU Al-Farabi Pangandaran, berhasil meraih Juara 2 dalam Lomba Microteaching Nasional yang diadakan oleh HMPS PIAUD UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Kompetisi ini merupakan bagian dari acara tahunan GEMPITA (Gebyar Mahasiswa PIAUD Tahunan) dalam rangka memperingati HUT ke-13 Prodi PIAUD UIN K.H. Abdurrahman Wahid.
Lomba yang dilaksanakan secara online ini melibatkan mahasiswa PIAUD dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Proses perlombaan dimulai dengan pendaftaran dan pembayaran registrasi pada 28 Oktober hingga 15 November 2024, diikuti dengan pengumpulan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) pada 17 November, dan pengunggahan hasil microteaching dalam bentuk video melalui YouTube pada 19 November. Penjurian dilakukan secara offline pada 20 November, sementara pengumuman pemenang disampaikan secara online pada 24 November 2024.
Mutiara, atau akrab disapa Tiara, mengaku bahwa ini adalah pengalaman pertamanya mengikuti lomba microteaching. “Sebenarnya saya tidak memiliki persiapan khusus. Awalnya, saya hanya ingin mencoba mencari pengalaman, karena sejak dulu saya lebih percaya diri mengikuti lomba menyanyi. Namun, setelah semester 5 ada mata kuliah Microteaching, saya mulai memahami apa itu microteaching dan tertarik untuk mencoba,” ungkap Tiara.
Tiara menggunakan alat peraga edukatif (APE) sederhana berupa senter dan kertas, yang pernah diaplikasikan di perkuliahan dan mendapatkan apresiasi dari dosen serta mahasiswa lainnya. Pengalaman mengajarnya selama satu tahun serta kebiasaan praktek di mata kuliah Microteaching menjadi modal utama dalam perlombaan ini.
“Walaupun awalnya tidak terlalu berharap menang, mendapatkan Juara 2 ini menjadi motivasi besar bagi saya untuk terus belajar dan mengikuti berbagai perlombaan microteaching di masa depan,” ujar Tiara.
Namun, Tiara juga mengakui adanya keterbatasan dalam evaluasi karena video yang dikumpulkan melalui Google Form tidak dapat diakses oleh peserta lain. “Saya jadi tidak bisa melihat apa kelebihan pemenang juara 1 atau apa saja yang perlu saya perbaiki,” tambahnya.
Keberhasilan Tiara tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi tetapi juga bagi STITNU Al-Farabi Pangandaran yang terus mendorong mahasiswanya untuk berprestasi di kancah nasional. Tiara membuktikan bahwa dengan semangat belajar dan percaya diri, mahasiswa dari daerah pun mampu bersaing di tingkat nasional.
________________________________________
Penulis : Isyfi Agni N
0 Comments