ALFARABI.AC.ID – Pangandaran, 14 Oktober 2024 – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama (STITNU) Al Farabi Pangandaran telah menyelesaikan proses seleksi penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah tahun 2024. Setelah melalui serangkaian tahapan, sebanyak delapan mahasiswa dinyatakan lolos dan berhak menerima program bantuan pendidikan tersebut.
Proses pendaftaran KIP-Kuliah berlangsung pada 4 hingga 8 Oktober 2024, diikuti oleh 18 calon penerima. Selanjutnya, survei dilakukan pada 9 Oktober, disusul seleksi pada 10 Oktober 2024. Sidang penetapan penerima KIP-Kuliah dilaksanakan sehari setelahnya, yaitu pada 11 Oktober 2024.
Para peserta melewati beberapa tahap ujian, termasuk tes wawancara minat dan bakat yang diuji oleh tim penguji: Ahmad Hafidin, S.H., M.Pd.I., Irpan Ilmi, S.Hum., MM., Neneng Nurmalasari, S.Pd.I., M.Pd., dan Imas Masitoh, S.Pd.I., M.Pd. Selain itu dihadiri juga oleh Ketua STITNU Al Farabi Pangandaran, Dr. Dasep Supriatna U, M.Pd.I., M.Ag. dan Wakil Ketua II, Samsudin, S.Pd., MM. Selain wawancara, calon mahasiswa juga diminta untuk membuat esai bertema “Kolaborasi Kearifan Lokal dan Teknologi dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia”, yang dikirim melalui email resmi KIP-Kuliah STITNU Al Farabi.
Kriteria Penilaian Calon Mahasiswa Penerima KIP-Kuliah di STITNU Al Farabi
Dalam proses seleksi penerima KIP-Kuliah, STITNU Al Farabi Pangandaran menetapkan sejumlah kriteria penilaian untuk memastikan bahwa penerima yang terpilih adalah mahasiswa yang memenuhi syarat dan memiliki potensi unggul. Berikut adalah kriteria penilaian yang digunakan:
- Skala Prioritas Penerima KIP
Calon mahasiswa yang telah memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) mendapatkan prioritas utama dalam seleksi ini, sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah untuk membantu pendidikan mahasiswa dari keluarga kurang mampu. - Prestasi Tahfidz
Peserta yang memiliki kemampuan hafalan Al-Qur’an atau prestasi dalam bidang tahfidz mendapatkan nilai lebih sebagai penghargaan atas komitmen dan ketekunannya dalam pendidikan agama. - Prestasi Akademik dan Non-Akademik
Prestasi akademik maupun non-akademik juga menjadi komponen penting dalam penilaian, mencakup prestasi di bidang olahraga, seni, atau keterlibatan dalam kegiatan sosial dan organisasi. - Penilaian Esai
Calon mahasiswa diwajibkan menulis esai bertema “Kolaborasi Kearifan Lokal dan Teknologi dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia”. Esai ini dinilai berdasarkan pemahaman, gagasan kreatif, dan keterkaitannya dengan tema. - Nilai Akumulasi Tes
Hasil dari seluruh tahapan tes, termasuk wawancara dan tes minat bakat, diakumulasi untuk menentukan peserta dengan nilai tertinggi dan paling memenuhi kriteria program KIP-Kuliah.
“Melalui kriteria-kriteria tersebut, diharapkan para penerima KIP-Kuliah bukan hanya unggul secara akademis, tetapi juga aktif dalam kegiatan positif, baik di lingkungan kampus maupun di masyarakat.” ucap Dr. Yanti Nurdiyanti, S.Pd.I., M.M. selaku Biro Administrasi Umum dan Keuangan.
Berikut adalah nama-nama mahasiswa yang berhasil lolos seleksi:
- Agni Algifari
- Siti Nurlaela
- Siti Nurhasiyah
- Ari Abdul H
- Dani Ramdani
- Ena Munawanah
- Fuadah
- Laila Nirmala
Dalam sambutannya, ketua STITNU Al Farabi Pangandaran berharap para penerima KIP-Kuliah dapat menunjukkan prestasi akademik dan sikap yang lebih aktif serta progresif dibandingkan mahasiswa lainnya. “Harapannya, mahasiswa penerima KIP-Kuliah bisa lebih aktif, progresif, dan berbeda dengan mahasiswa lain. Nilai akademik mereka juga harus bagus,” ujar Ketua STITNU Al Farabi Pangandaran.
Program KIP-Kuliah diharapkan dapat membuka kesempatan lebih luas bagi mahasiswa berprestasi namun kurang mampu secara ekonomi untuk melanjutkan pendidikan tinggi, serta mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.***
Penulis: Mr. Z
0 Comments