ALFARABI.AC.ID – PPL MPI STITNU Al Farabi Pangandaran menyelenggarakan Workshop Jurnalistik Smartphone di MAS YBH Cimindi pada Rabu, 12 Maret 2025. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital dan keterampilan jurnalistik siswa dalam mengelola informasi di media sosial. Workshop ini diikuti oleh siswa-siswi serta pengurus OSIS MAS YBH Cimindi dan dipandu oleh Diah Nurlatipah selaku moderator.
Workshop ini menghadirkan tiga pemateri, yaitu Irpan Ilmi, S.Hum., M.M., dosen pembimbing PPL dan LPPM STITNU Al Farabi Pangandaran, Nur Aziz, mahasiswa sekaligus jurnalis di PRMN, serta Annisa Nurahmayanti, mahasiswa aktif di STITNU Al Farabi Pangandaran.
Dalam pemaparannya, Irpan Ilmi menjelaskan pentingnya menyebarkan informasi kepada publik guna meningkatkan eksistensi individu maupun lembaga. Ia menekankan bahwa media sosial harus dikelola dengan baik agar diisi dengan konten yang bermanfaat dan positif.
“Memberikan kabar kepada publik bukan hanya soal eksistensi, tetapi juga tentang bagaimana kita membangun citra diri dan lembaga melalui informasi yang bermanfaat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengelola media sosial dengan baik dan menyajikan konten yang positif,” ujarnya.
Selanjutnya, Nur Aziz menyampaikan materi tentang dasar-dasar jurnalistik, kode etik, serta teknik menulis caption Instagram agar lebih informatif dan menarik. Ia juga mengadakan sharing session untuk berbagi pengalaman dengan peserta.

“Jurnalistik bukan sekadar menulis berita, tetapi juga tentang memahami kode etik, menyampaikan informasi yang benar, dan membuat konten yang menarik. Bahkan, sebuah caption Instagram yang informatif bisa menjadi sarana komunikasi yang efektif bagi masyarakat,” jelasnya.
Pada sesi terakhir, Annisa Nurahmayanti membahas tentang pra-liputan atau persiapan sebelum meliput suatu peristiwa. Ia menekankan pentingnya riset, etika wawancara, serta tata krama seorang jurnalis dalam mengumpulkan informasi.
“Sebelum meliput sebuah peristiwa, seorang jurnalis harus memahami persiapan yang matang, termasuk riset, etika, dan tata krama dalam wawancara. Dengan persiapan yang baik, hasil liputan akan lebih akurat dan profesional,” tutur Annisa.

Workshop ini diharapkan dapat membentuk kebiasaan positif bagi siswa dalam memanfaatkan media sosial dan jurnalistik sebagai sarana berbagi informasi yang edukatif dan inspiratif.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta lebih siap dalam menghadapi era digital yang menuntut keterampilan komunikasi dan penyampaian informasi secara bertanggung jawab.***
Pewarta : Nur Aziz
0 Comments