ALFARABI.AC.ID – Selasa,10/12/2024, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama (STITNU) Al-Farabi Pangandaran menerima surat keputusan penting dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia (DITJEN PENDIS KEMENAG RI) terkait izin penyelenggaraan program studi Manajemen Bisnis Syari’ah (MBS) untuk jenjang sarjana. Keputusan tersebut menjadi langkah strategis dalam pengembangan pendidikan di bidang Ekonomi Syariah di wilayah Pangandaran.
Keputusan ini menandai perkembangan signifikan bagi STITNU Al-Farabi, dalam memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang manajemen bisnis yang berbasis pada prinsip syariah. Program studi ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan berintegritas, siap bersaing di dunia industri dengan tetap menjaga nilai-nilai Islam.
Ketua STITNU Al-Farabi, Dr. Dasep Supriatna Ubaidillah M.Pd.I, Ph.D menerima surat keputusan tersebut secara langsung dari Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A di kantor DITJEN PENDIS KEMENAG RI Jakarta Pusat. Pada kesempatan tersebut turut mendampingi jajaran pimpinan STITNU Al-Farabi, Wakil Ketua I Bidang Akademik Ahmad Hafidin S.H, M.Pd, Wakil Ketua II Bidang Kemahasiswaan Samsudin, S.Pd., MM, dan Wakil Ketua III Bidang Keuangan Ibu Dr. Yanti Nurdiyanti, S.Pd.I, MM.
Dengan turunnya izin program studi Manajemen Bisnis Syari’ah (MBS), saat ini STITNU Al-Farabi Pangandaran telah memiliki tiga fakultas yaitu: Fakultas Tarbiyah, Fakultas Ekonomi Syari’ah dan Bisnis Islam (FEBI), serta Fakultas Syari’ah dan Hukum. Hal tersebut, diharapkan dapat memperkuat STITNU Al-Farabi Pangandaran dalam proses alih bentuk menjadi Institut Agama Islam Al-Farabi Pangandaran pada masa yang akan datang.
Kedepannya, STITNU Al-Farabi juga akan terus berinovasi dalam membuka peluang bagi generasi muda untuk mengembangkan diri di berbagai bidang yang relevan dengan kebutuhan zaman.
__________________________________________
Penulis: Siti Aisah
Editor : Isyfi Agni Nukhbatillah
0 Comments